Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara menggencarkan sosialisasi mengenai pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang mengusung tema "Bersama HMI Menuju Pemilu Cerdas dan Berkualitas", diikuti 25 kader HMI Cabang Lhokseumawe dan Aceh Utara, di Gedung HMI setempat, Gampong Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Kamis, 10 November 2022.
Kegiatan itu turut hadir Ketua KIP Aceh Utara, Zulfikar, Sekretaris KIP, Mursal Ridha. Sedangkan materi disampaikan
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, KIP Aceh Utara, Muhammad Usman, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KIP, Fauzan Novi, dan Ketua HMI Cabang Lhokseumawe, Muhammad Fadli, yang dipandu moderator
Ainun Nabilah Rahmanita.
Zulfikar, mengatakan, pendidikan pemilih ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang tahapan-tahapan Pemilu 2024 kepada mahasiswa. Diharapkan dari sosialisasi ini dapat membentuk sebuah kesadaran masyarakat untuk bisa lebih cerdas menentukan pilihannya.
"Berbicara tentang Pemilu tentunya harus berlangsung Jurdil dan demokratis. Kami (KIP) mempunyai tugas untuk menyampaikan informasi Pemilu secara terus-menerus dan berkelanjutan," kata Ketua KIP Aceh Utara, Zulfikar.
Muhammad Usman, dalam materinya, mengupas tentang misi kepemiluan yang berkualitas dan partisipasi masyarakat milenial khususnya kalangan mahasiswa HMI. Generasi muda harus mampu memberikan pemikiran yang terbaik, bisa mempengaruhi masyarakat untuk mengikuti Pemilu yang berkualitas, demokratis dan Jurdil. Dalam pesta demokrasi jangan sampai terjadi golput atau golongan putih, maka HMI juga harus bisa memberikan pemahaman tentang Pemilu kepada masyarakat.
Di samping itu, Usman meminta kepada kader HMI maupun mahasiswa lainnya untuk memastikan adanya indikasi pencatutan nama dalam Sistem Informasi Partai Politik (Sipol), jika muncul ada namanya maka segera melaporkan ke KIP untuk dapat segera dihilangkan dari aplikasi tersebut. Penting juga dibantu untuk mensosialisasikan kepada warga tentang bagaimana cara mengecek nama atau identitas masing-masing dalam Sipol.
"Dalam sosialisasi ini kita sampaikan bahwa angka partisipasi pemilih di Aceh Utara harus dibantu oleh rekan-rekan HMI untuk dapat ditingkatkan, dengan cara ikut memberikan informasi serta mengajak masyarakat untuk memilih pada Pemilu 2024 mendatang," kata Muhammad Usman.
Menurut Usman, karena pada Pemilu 2019 ada 101,679 pemilih ataupun 24,15 persen di Aceh Utara itu tidak memberikan hak pilihnya saat pemilu sebelumnya. Maka bagaimana ini harus meningkat dan terus membaik untuk ke depan khususnya pada Pemilu 2024. Artinya, mahasiswa HMI juga perlu berperan aktif di tengah masyarakat untuk memberikan edukasi tentang kepemiluan dalam hal menentukan hak pilih tersebut.
Ketua HMI Cabang Lhokseumawe, Muhammad Fadli, mengungkapkan, pihaknya berharap kepada para kader HMI harus cerdas dalam menghadapi Pemilu. Sikap HMI jelas, bahwa organisasi ini independensinya harus berada di tengah dan tidak terlibat politik praktis.
"Karena salah satu program bidang politik dan pemerintahan di PB HMI adalah mengawal demokrasi menyatukan keumatan, kebangsaan, keislaman dan keindonesiaan. Sebagai organisasi pengkaderan dan tempat bernaungnya intelektual, maka sikap independen harus benar-benar dijaga," ungkap Fadli, dihadapan kader HMI.
Selengkapnya